g1

g1

g2

g2
" Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui ".







Senin, 03 Januari 2011

Download Lagu-lagu Al-Washliyah

Mars dan Hymne Al Jam’iyatul Washliyah serta organisasi bagian Al Washliyah


  
Logo – logo Al Jam’iyatul Washliyah serta organisasi bagian Al Washliyah
  • AL JAM'IYATUL WASHLIYAH
 

  • IPA












  • HIMMAH
  Logo HIMMAH
  • ISARAH












  • IGA

  • GPA
 
  • MUSLIMAT













  • APA














Akar Sejarah HIMMAH

Berdirinya sebuah organisasi kemahasiswaan di dalam keluarga besar Al-Jam'iyatul Washliyah bukanlah sebuah peristiwa sederhana. Bukan pula tanpa suatu kajian, pemikiran dan konsepsi. Argumentasi ini harus diuji keabsahannya dengan fakta-fakta peristiwa dimana satu dengan lainnya saling berkorelasi positif. Beberapa fakta itu antara lain adalah, pertama, adanya ide (gagasan) pembangunan Universitas Al-Washliyah (UNIVA) pada tahun 1955 oleh Pengurus Besar Al-Jam'iyatul Washliyah. Kedua, adanya keputusan dari Kongres Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) ke VI/VII. Adapun kongres ini diselenggarakan pada 10 hingga 14 Maret 1956 di Jakarta. Salah satu keputusannya adalah membangun Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah disingkat dengan HIMMAH. Ketiga, berdirinya UNIVA pada 18 Mei 1958.

Ketiga peristiwa di atas dapat dianalisis bahwa antara peristiwa satu dengan lainnya saling berkorelasi positif. Jika tidak ada pembentukan panitia pembangunan UNIVA, maka tidak aka nada UNIVA tersebut. Jika tidak ada keputusan Kongres GPA ke VIII, maka tidak akan dipikirkan untuk mendirikan HIMMAH. Terakhir, jika tidak ada UNIVA maka tidak akan mungkin ada Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH). Jadi, dengan keberadaan UNIVA, maka sangat dibutuhkan barisan terpelajar atau calon intelektual. Untuk itu diperlukan sebuah wadah dan HIMMAH adalah wadahnya.

Berkenaan dengan kenyataan di atas, salah seorang mantan Ketua GPA, Harun Amin, menyatakan bahwa Al-Jam'iyatul Washliyah memerlukan barisan terpelajar dan tempatnya itu ada di kampus dan mereka adalah mahasiswa. Harun Amin ini terpilih menjadi ketua umum GPA pada Kongres GPA ke X. Jadi, ada pemikiran linear antara GPA dengan Pengurus Besar Al-Jam'iyatul Washliyah. Pada akhirnya impian memiliki Universitas dari PB Al-Washliyah dan keputusan GPA untuk mendirikan HIMMAH terealisasi pada 30 November 1959. Peristiwa ini bertepatan dengan Muktamar Al-Jam'iyatul Washliyah ke XI dan kongres GPA ke VII/VIII di medan.

Pada waktu itu, pucuk pimpinan GPA berhasil membentuk Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (PP HIMMAH) periode I. Adapun susunan PP HIMMAH pada masa awal ini adalah sebagai berikut:
                                                                                                                                                                    
Ketua Umum : H. Rivai Abdul Manaf
Ketua I : Umaruddin
Ketua II : Adnan Benawy
Sekretaris Umum : Yunus Karim
Sekretaris I : Makmur Azis
Sekretaris II : Hasanul Arifin
Bendahara : Umar
Anggota-anggota : Usman Hamzah, Syahren Pohan, Lianuddin Kasim, Nikman Hamzah,    Soritua, Aslisyah, A. Karim Usman, Maskani Syarkawi dan Banta Muda
                                                                                                                                                                       


Sumber : Buku Potret HIMMAH: Menyibak Sejarah, Gerakan dan Identitas

HIMMAH Latihan Kader Dasar


Rabu, 29 Desember 2010 SIANTAR-METRO; Himpunan Mahasiswa Alwasliyah (HIMMAH) Siantar-Simalungun, Senin (27/12) sekitar pukul 20.30 WIB di Gedung IPHI Jalan Sipirok melaksanakan Latihan Kader Dasar (LKD)  untuk pertama kalinya kepada kader dan anggotanya. Pelaksanaan LKD akan berlangsung hingga 31 Desember nanti. 
Pembukaan LKD ini dihadiri Kabag Sosial Pemko Siantar, Agus Salam SE mewakili wakil Wali Kota, Kompol Muslim Mhd mewakili Kapolresta Siantar, Ketua MUI Kota Siantar, Drs HM Ali Lubis, Camat Siantar Barat, Drs Pardamean Manurung, Pengurus DPD KNPI Simalungun dan Keluarga Besar PD Alwasliyah Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun. Wakil Wali Kota, Drs Koni Ismail Siregar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Agus Salam meminta kepada HIMMAH untuk memberikan kontribusi di tengah masyarakat dalam menghadapi perubahan dan pergantian zaman. “HIMMAH harus mampu menampilkan sikap dan perilaku yang positif, kreatif dan konstruktif sesuai ciri khas mahasiswa,” jelas Wawako.
Sementara itu Ketua PC HIMMAH Siantar-Simalungun, Syaiful Amin Lubis ST menyebutkan LKD ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Siantar-Simalungun. “Peserta berasal dari mahasiswa yang berasal dari USI, STAI SAMORA, AMIK Tunas Bangsa, USU dan berbagai perguruan tinggi lain di Kota Siantar yang diharapkan harapkan bisa menjadi kader Alwasliyah yang kritis di tengah masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua MUI Kota Siantar Drs HM Ali Lubis meminta LKD ini bisa menghasilkan kader yang militan dan memiliki idealisme yang tinggi di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi untuk pembangunan dan kemajuan Kota Siantar.