Al Washliyah Harus Dicintai Umat

JAKARTA (Pos Kota) – Aljam`iyatul Washliyah (Al Washliyah) harus bisa menjadi Ormas Islam yang membumi di Ibukota Jakarta. Pimpinan Wilayah Al Washliyah DKI Jakarta diharapkan mampu membangun organisasi ini sebagai organisasi yang dicintai umat Islam, termasuk di Jakarta.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Dewan Pertimbangan PB Al Washliyah H. Hamim Azizy, dalam acara Tasyakuran HUT ke 80 Al Washliyah DKI Jakarta, Senin (29/11) malam di Perguruan Al Washliyah, Jalan Kayumanis, Jakarta Timur.
Propinsi DKI Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan merupakan barometer kegiatan segala kegiatan. Oleh karena itu Al Washliyah harus mampu bersaing dengan yang lainnya. “Hingga kini saya belum melihat gerak Al Washliyah Jakarta dalam hal kegiatan.”
Ditambahkan Hamim, bila saat ini Al Washliyah di DKI Jakarta telah memiliki Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang maka perlu dipasang plang Al Washliyah di setiap daerah. “Ini bentuk sosialisasi kita kepada Masyarakat. Saat ini kita kurang sosialisasi kepada masyarakat Jakarta.”
Sebagai renungannya, Hamim menyatakan keperihatinannya dengan kondisi Al Washliyah yang hingga kini belum memiliki kantor permanen. Menurutnya sejak pindah ke Jakarta 24 tahun lalu Ormas Islam yang lahir di Kota Medan ini selalu saja berpindah-pindah kantor di Jakarta. “Kantor pertama PB Al Washliyah saat itu ada di Tomang Raya, Jakarta Barat dan terus pindah ke beberapa tempat sampai sekarang di Jl. Howitzer Raya, Jakarta Pusat,” katanya.
Keberadaan kantor yang permanen ditambahkannya merupakan kegiatan yang harus segera direalisasikan. “Ini merupakan tugas berat PB Al Washliyah yang baru saja dipilih dalam muktamar ke 20 pada April lalu,” tegasnya.
Tasyakuran yang dilakukan di Perguruan Al Washliyah DKI Jakarta ini dihadiri seluruh aktivis Al Washliyah yang ada di DKI Jakarta. Turut hadir Ketua PB Al Washliyah R. Akbar Lubis, Sekjen PP. Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Hendra Gunawan, dan Sekretaris PW Al Washliyah DKI Jakarta H. A. Rivai Harahap.
Ormas Islam Al Washliyah didirikan pada 30 November 1930 di Kota Medan, Sumatera Utara. Kini pengurus wilayah dan daerah sudah tersebar di persada nusantara. Bahkan kader-kader organisasi ini  banyak berkarir di lembaga pemerintahan, swasta, wartawan, parpol,  TNI dan Polri.